### *Pelatihan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Bersama Anggota PKK Kampung Sari Bakti oleh KKN UNILA: "Workshop Komoditas Olahan Singkong"*
*Kampung Sari Bakti, 30 Januari 2025* – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (UNILA) mengadakan Workshop Komoditas Olahan Singkong yang diikuti oleh 50 peserta dari anggota PKK Kampung Sari Bakti. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengolah singkong menjadi produk bernilai jual tinggi.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari PKK Kecamatan, Umatul Khoiriyah, serta Pendamping Desa, Khoirunisah, yang memberikan materi seputar inovasi olahan singkong, strategi pemasaran, serta cara meningkatkan daya saing produk di pasaran. Mahasiswa KKN UNILA juga turut memberikan pemaparan tentang pentingnya pengolahan produk lokal sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
---
### *Peran Mahasiswa KKN UNILA dalam Pelatihan*
Mahasiswa KKN UNILA berperan aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pelatihan. Berikut beberapa kontribusi utama mahasiswa KKN dalam kegiatan ini:
#### *1. Persiapan dan Perencanaan Kegiatan*
Sebelum pelaksanaan, mahasiswa KKN UNILA melakukan riset terkait kebutuhan masyarakat Kampung Sari Bakti. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan warga serta anggota PKK, mereka menemukan bahwa singkong merupakan komoditas yang melimpah, tetapi belum diolah secara maksimal. Oleh karena itu, dipilihlah tema pelatihan ini untuk membantu masyarakat mengembangkan produk berbasis singkong.
#### *2. Penyusunan Materi Pelatihan*
Mahasiswa KKN UNILA menyusun materi pelatihan yang mencakup:
- *Teknik Pengolahan Singkong*: Cara membuat berbagai olahan singkong seperti singkong SAKTI*: Pentingnya kemasan menarik dan higienis agar produk lebih diminati.
- *Pemasaran Digital*: Cara menjual produk melalui media sosial dan platform e-commerce agar lebih luas jangkauannya.
- *Manajemen Keuangan Sederhana*: Pentingnya pencatatan keuangan untuk usaha kecil agar lebih terstruktur.
#### *3. Penyampaian Materi dan Pendampingan Praktik*
Dalam pelatihan, mahasiswa KKN UNILA bertindak sebagai fasilitator yang mendampingi peserta selama sesi praktik. Mereka membantu ibu-ibu PKK dalam proses pembuatan produk, mulai dari pemilihan bahan baku, teknik pengolahan, hingga pengemasan produk.
Salah satu mahasiswa KKN UNILA, (nama mahasiswa), menjelaskan bahwa pemanfaatan singkong secara maksimal dapat menjadi peluang usaha rumahan yang menjanjikan. "Dengan pelatihan ini, kami berharap ibu-ibu PKK dapat mengembangkan usaha kecil berbasis singkong dan meningkatkan pendapatan keluarga," ujarnya.
#### *4. Dokumentasi dan Evaluasi Kegiatan*
Mahasiswa KKN UNILA juga bertugas mendokumentasikan seluruh proses pelatihan dan mengevaluasi hasilnya. Setelah kegiatan selesai, mereka melakukan survei terhadap peserta untuk mengetahui efektivitas pelatihan dan masukan untuk perbaikan ke depan.
---
### *Antusiasme Peserta dan Harapan Ke Depan*
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan. Ibu Siti, salah satu peserta, menyatakan bahwa workshop ini memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat. "Selama ini kami hanya mengolah singkong untuk konsumsi sendiri. Setelah pelatihan ini, saya jadi tahu cara membuat produk yang bisa dijual dan dipasarkan," katanya.
Ketua kelompok KKN UNILA berharap pelatihan ini dapat berkelanjutan dan menjadi langkah awal bagi masyarakat dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal. Selain itu, mereka berharap adanya dukungan dari pemerintah desa dan instansi terkait dalam membantu pemasaran produk-produk yang dihasilkan.
---
### *Kesimpulan*
Pelatihan Workshop Komoditas Olahan Singkong ini merupakan wujud nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan peluang ekonomi berbasis potensi lokal. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan peserta dapat mengembangkan usaha rumahan, meningkatkan pendapatan keluarga, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Kampung Sari Bakti secara berkelanjutan.
Mahasiswa KKN UNILA berkomitmen untuk terus mendampingi warga dan memberikan edukasi terkait pengembangan produk lokal agar manfaat dari pelatihan ini dapat dirasakan dalam jangka panjang.
### *Pelatihan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Bersama Anggota PKK Kampung Sari Bakti oleh KKN UNILA: "Workshop Komoditas Olahan Singkong"*
*Kampung Sari Bakti, 30 Januari 2025* – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (UNILA) mengadakan Workshop Komoditas Olahan Singkong yang diikuti oleh 50 peserta dari anggota PKK Kampung Sari Bakti. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengolah singkong menjadi produk bernilai jual tinggi.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari PKK Kecamatan, Umatul Khoiriyah, serta Pendamping Desa, Khoirunisah, yang memberikan materi seputar inovasi olahan singkong, strategi pemasaran, serta cara meningkatkan daya saing produk di pasaran. Mahasiswa KKN UNILA juga turut memberikan pemaparan tentang pentingnya pengolahan produk lokal sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
---
### *Peran Mahasiswa KKN UNILA dalam Pelatihan*
Mahasiswa KKN UNILA berperan aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pelatihan. Berikut beberapa kontribusi utama mahasiswa KKN dalam kegiatan ini:
#### *1. Persiapan dan Perencanaan Kegiatan*
Sebelum pelaksanaan, mahasiswa KKN UNILA melakukan riset terkait kebutuhan masyarakat Kampung Sari Bakti. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan warga serta anggota PKK, mereka menemukan bahwa singkong merupakan komoditas yang melimpah, tetapi belum diolah secara maksimal. Oleh karena itu, dipilihlah tema pelatihan ini untuk membantu masyarakat mengembangkan produk berbasis singkong.
#### *2. Penyusunan Materi Pelatihan*
Mahasiswa KKN UNILA menyusun materi pelatihan yang mencakup:
- *Teknik Pengolahan Singkong*: Cara membuat berbagai olahan singkong seperti keripik aneka rasa, tape singkong, tepung mocaf, dan getuk yang bernilai jual tinggi.
- *Strategi Pengemasan dan Branding*: Pentingnya kemasan menarik dan higienis agar produk lebih diminati.
- *Pemasaran Digital*: Cara menjual produk melalui media sosial dan platform e-commerce agar lebih luas jangkauannya.
- *Manajemen Keuangan Sederhana*: Pentingnya pencatatan keuangan untuk usaha kecil agar lebih terstruktur.
#### *3. Penyampaian Materi dan Pendampingan Praktik*
Dalam pelatihan, mahasiswa KKN UNILA bertindak sebagai fasilitator yang mendampingi peserta selama sesi praktik. Mereka membantu ibu-ibu PKK dalam proses pembuatan produk, mulai dari pemilihan bahan baku, teknik pengolahan, hingga pengemasan produk.
Salah satu mahasiswa KKN UNILA, (nama mahasiswa), menjelaskan bahwa pemanfaatan singkong secara maksimal dapat menjadi peluang usaha rumahan yang menjanjikan. "Dengan pelatihan ini, kami berharap ibu-ibu PKK dapat mengembangkan usaha kecil berbasis singkong dan meningkatkan pendapatan keluarga," ujarnya.
#### *4. Dokumentasi dan Evaluasi Kegiatan*
Mahasiswa KKN UNILA juga bertugas mendokumentasikan seluruh proses pelatihan dan mengevaluasi hasilnya. Setelah kegiatan selesai, mereka melakukan survei terhadap peserta untuk mengetahui efektivitas pelatihan dan masukan untuk perbaikan ke depan.
---
### *Antusiasme Peserta dan Harapan Ke Depan*
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan. Ibu Siti, salah satu peserta, menyatakan bahwa workshop ini memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat. "Selama ini kami hanya mengolah singkong untuk konsumsi sendiri. Setelah pelatihan ini, saya jadi tahu cara membuat produk yang bisa dijual dan dipasarkan," katanya.
Ketua kelompok KKN UNILA berharap pelatihan ini dapat berkelanjutan dan menjadi langkah awal bagi masyarakat dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal. Selain itu, mereka berharap adanya dukungan dari pemerintah desa dan instansi terkait dalam membantu pemasaran produk-produk yang dihasilkan.
---
### *Kesimpulan*
Pelatihan Workshop Komoditas Olahan Singkong ini merupakan wujud nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan peluang ekonomi berbasis potensi lokal. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan peserta dapat mengembangkan usaha rumahan, meningkatkan pendapatan keluarga, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Kampung Sari Bakti secara berkelanjutan.
Mahasiswa KKN UNILA berkomitmen untuk terus mendampingi warga dan memberikan edukasi terkait pengembangan produk lokal agar manfaat dari pelatihan ini dapat dirasakan dalam jangka panjang.